PENETAPAN KADAR GULA
Metode : Iodometri
Prinsip :
- Gula invert dalam sampel direaksikan dengan Luff Schoorl.
- Kelebihan larutan Luff Schoorl dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3.
- Kadar gula invert dalam sampel dihitung dengan menggunakan daftar kesetaraan.
- Kadar sakarosa dihitung dari seslisih kadar gula setelah inversi.
Reaksi : H
|
R - C - H + 2CuO → Cu2O + R - COOH
CuO + H2SO4 → CuSO4 + CO2 + H2SO4
CuSO4 + 2KI → CuI2 + I2
I2 + Na2S2O3 → Na2S4O6 + 2 NaI
Reagensia :
- H2SO4 6 N
- HCl 0,1 N & 4 N
- NaOH 0,1 N
- Indikator MO 0,1 %
- Na2S2O3 0,1 N
- KI 20 %
- Amylum 1 %
- Luff Schoorl
- Zn Asetat 1,5 N
- K3Fe(CN)6 1 N
Prosedur :
Persiapan Sampel
1. Sirup
Ditimbang 1,0 gr sampel, dimasukkan dalam labu takar 500 ml di tambah aquadest sampai tanda batas, disaring.
2. Minuman Ringan
Ditimbang 5,0 gr sampel yang telah dihilangkan CO2 nya dengan cara menuang-nuangkan ke dua buah becker glass secara bergantian sampai CO2 hilang.
Dimasukkan dalam labu takar 500 ml ditambah aquadest sampai tanda batas, disaring.
A. PK GULA Sebelum Inversi
1. Dipipet seksama 10,0 ml hasil saringan sampel.
2. Dimasukkan kedalam stop erlenmeyer / iodine flask.
3. Ditambah 25,0 ml larutan Luff Shoorl dan batu didih, dihubungkan dengan pendingin udara.
4. Dipanaskan sampai mendidih 10 menit.
5. Didinginkan sampai betul-betul dingin, dalam keadaan pendingin udara masih menempel pada stop erlenmeyer.
6. Ditambah 25 ml H2SO4 6 N sedikit demi sedikit sambil digoyang.
7. Ditambah 15 ml KI 20 % dengan hati-hati melalui dinding stop erlenmeyer.
8. Dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning muda.
9. Ditambah 5ml amylum 1 %.
10. Dititrasi kembali sampai warna biru hilang.
11. Dilakukan percobaan blanko dengan 25,0 aqudest.
B. PK Gula Setelah Inversi
1. Dipipet 25,0 ml hasil saringan sampel, dimasukkan labu takar 100 ml.
2. Ditambah 3 tetes indicator MO 1 %.
3. Ditambah beberapa tetes HCl 4 N sampai warna merah.
4. Ditambah 15 ml HCl 0,1 N, di campur.
5. Dipanaskan pada waterbath suhu 80°C selama 30 menit, didinginkan segera.
6. Dinetralkan dengan NaOH 0,1 N tetes demi tetes sampai terbentuk warna jingga.
7. Ditambah aquadest sampai ad 100 ml, dihomogenkan.
8. Dipipet 25,0 ml larutan di atas dimasukkan dalam stop erlenmeyer.
9. Ditambah batu didih, ditutup pendingin udara.
10. Dipanaskan sampai mendidih 10 menit, didinginkan.
11. Ditambah 25 ml H2SO4 6 N sedikit demi sedikit sambil digoyang.
12. Ditambah 15 ml KI 20 % dengan hati-hati melalui dinding stop erlenmeyer.
13. Dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning muda.
14. Ditambah 5ml amylum 1 %.
15. Dititrasi kembali sampai warna biru hilang.
16. Dilakukan percobaan blanko dengan 25,0 aqudest.
Perhitungan :
- Dihitung antara ml blanko dan ml sampel
(B – S) x Na2S2O3 = ……………. ml Na2S2O3 0,1 N
0,1
- Dicari kadar mg glukosa dalam table
= mg table x 100 % x Pengenceran
mg bahan
= ………… %
DAFTAR KESETARAAN Na2S2O3 0,1 N
Dalam ml dengan GLUKOSA dalam mg
Na2S2O3 0,1 N
|
C12H22O11
|
1
|
2,3
|
2
|
4,8
|
3
|
7,2
|
4
|
9,7
|
5
|
12,2
|
6
|
14,7
|
7
|
17,2
|
8
|
19,8
|
9
|
22,4
|
10
|
25,0
|
11
|
27,6
|
12
|
30,3
|
13
|
33,0
|
14
|
35,7
|
15
|
38,5
|
16
|
41,3
|
17
|
44,2
|
18
|
47,1
|
19
|
50,0
|
20
|
53,0
|
21
|
56,0
|
22
|
59,1
|
23
|
62,2
|
0 comments:
Post a Comment