DO DALAM AIR
Metode : Iodometri
Prinsip : - Penambahan larutan Mn2+ kedalam sampel dalam suasana basa kuat dengan adanya oksigen terlarut akan mengoksidasi dengan cepat sejumlah ekuivalen Mn(OH)2 yang telah terdispersi menjadi Mn(OH)2 dengan valensi tinggi. Adanya ion I- akan mengoksidasi MnO2 menjadi Mn(OH)2 yang bervalensi II. Kelebihan I2 dititrasi dengan Na2S2O3.
Reaksi : MnSO4 + 2NaOH + 2O2 à MnO2 + Na2SO4 + 2H2O
MnO2 + 2KI + 2H2O à Mn(OH)2 + I2 + 2KOH
I2 + Na2S2O3 à Na2S4O6 + 2NaI
Reagensia : - Na2S2O3 0,01N
- Larutan MnSO4 20%
- H2SO4 (p)
- Amylum 1%
- Pereaksi O2
Prosedur : - Disiapkan erlenmeyer tutup asah yang sudah diketahui volumenya.
-Dimasukkan sampel ke dalam erlenmeyer yang sudah diketahui volumenya sampai penuh, kemudian tutup, dibuang cairan yang ada diluar tutupnya.
- Ditambah 2 ml MnSO4 10%, diaduk dengan batang pengaduk
- Ditambah 3 ml reagen pereaksi O2, diaduk dengan batang pengaduk
- Ditutup kemudian didiamkan selama 10 menit dalam ruang gelap
- Endapan yang terbentuk dilarutkan dengan 5 ml H2SO4 (p)
- Dituang semua larutan dari erlenmeyer tutup asah kedalam erlenmeyer tutup asah yang lebih besar
- Titrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,01N sampai warna kuning jerami
- Ditambah 1 ml amylum 1%, dititrasi kembali dengan Na2S2O3 sampai warna biru hilang
Perhitungan : ml titrasi x N Na2S2O3 x 8 x 1000
ml. sampel – 5
= ...................... ppm
0 comments:
Post a Comment