PENETAPAN KADAR BESI (FENANTROLIN)
Metode : Spektrofotometri
Prinsip : Besi direduksi dalam suasana asam dan hidroksilamin ferro yang terjadi dengan penambahan orthofenantrilia pada pH 3,2 – 3,3, membuat ion kompleks yang berwarna jingga. Warna yang terbentuk diukur dengan spektrofotometer pada λ 510 nm.
Reaksi : -
Reagensia : - Larutan hidroksilamin 10%
- Larutan fenantrolin
- HCl (p)
- Buffer acetat
- Larutan standar Fe100 ppm
Prosedur : - Disiapkan labu takar 100,0 ml sebanyak 8 buah.
- Dimasukkan masing-masing ke dalam labu takar dengan :
a) Blanko : aquadest sebanyak ±50,0 ml
b) Sampel : larutan sampel sebanyak ±50,0 ml
c) Standar : 5 buah labu takar masing-masing diisi dengan larutan standar Fe secara bertingkat, misal:
V1 x ppm1 = V2 x ppm 2
Standar 1: 50,0 ml x 1 ppm = …ml x 100 ppm
50,0 ml x 1 ppm = 0,5 ml lar. Standar Fe 100 ppm
100 ppm
Standar 2: 50,0 ml x 2 ppm = ...ml x 10 ppm
50,0 ml x 2 ppm = 1,0 ml lar.standar Fe 10 ppm
100 ppm
- Diteruskan sampai 5 standar dengan rumus perhitungan seperti diatas.
- Pada labu takar standar, setelah pemberian larutan standar 1 – 5 ppm lalu ditambah dengan aquadest sampai ±50,0 ml
- Ditambah 3 tetes HCl (p) pada masing-masing labu takar, dihomogenkan
- Ditambah 1 ml hidroksilamin, dihomogenkan
- Dididihkan selama 15 menit dalam waterbath lalu didinginkan.
- Ditambah 2 ml buffer acetat, dihomogenkan
- Ditambah 2 ml larutan fenantrolin, dihomogenkan
- Masing-masing labu takar ditambah aquadest add 100 ml, dihomogenkan lalu dibiarkan selama 10 menit.
- Dibaca absorbance Fe dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
510 nm
Perhitungan : c. sampel = abs.sampel x c. standar
abs.standar
0 comments:
Post a Comment