c Cara Kerja
- Alat dan bahan yang diperlukan
a) kamar hitung(KH) improved neubauerr,atau yang lain
luas kamar hitung yang dipakai adalah
4 X 1 mm2
=80 X 0,0025 mm2
tinggi KH 0,1 mm,jadi volume KH yang dipakai adalah 1 mm x 0,4 mm2=0,4 mm3
b) pipet pengencer :pipet thoma(pipet leukosit)
pipet ini berbentuk bola kaca dengan pipa kapiler diatas dan dibawah bola kaca.dalam bola kaca terdapat manic-manik putih yang berfungsi sebagai alat identifikasi dan alat pencampuran
Pada pipa kapiler bagian atas terdapat garis tanda 11,di pipa kapiler bagian bawah ada garis-garis tanda 0,5 dan 0,1
bila sampel darah di isap dengan sampai tanda 0,5 dan pengencer sampai tanda 11 maka dikatakan pengenceran 20 kali
- sampel darah dihisap sampai tanda 0,5 pada pipet kemudian larutan pengencer di isap sampai tanda 11.kocok isi pipet baik-baik agar darah dan pengencer tercampur baik
- siapkan KH(kamar hitung) lengkap dengan kaca penutupny,is KH dengan hati-hati.diamkan 2 – 3 menit untuk memberi kesempatan leukosit”terduduk” tetap tempatnya
- hitung semua leukosit dalam 80 kotak kecil.agar suatu eritrosit tidak 2x terhitung,hitunglah sel-sel yang ada di dalam kotak dan sel yang menyinggung garis batas kiri dan batas atas,sel pada atau menyinggung garis batas kanan dan bawah jangan hitung!
- perhitungan :
a) jumlah leukosit dalam 4 kotak besar ump n sel
b) factor pengencer :20
c) volume KH(4 kotak besar) :0,4 mm3
d) maka jumlah leukosit :1/0,4x 20x n per uL darah
0 comments:
Post a Comment