Tuesday, 17 March 2015

IDENTIFIKASI RHODAMIN - Kromatografi kertas (KIMIA AMAMI)

IDENTIFIKASI RHODAMIN

Metode                 : Kromatografi kertas
Bahan                    : Lipstik, Kerupuk, Sempe, Sirup, Cendol, Kolang-kaling
Prinsip                   : Sampel diasamkan agar zat warna dapat terikat dalam benang wool yang selanjutnya dengan penambahan basa zat warna akan larut kembali untuk kemudian diperiksa secara kromatografi kertas.

Reagensia           :
-   Eluen                             
-   CH3COOH 0,5 N                      
-   NH4OH (p)                 

Prosedur              :
-  Dimasukkan eluen dalam chamber dan dibiarkan hingga permukaannya tenang (jangan digoyang-goyang) .
-   Dimasukkan 50 ml sampel ke dalam cawan porselen.
-   Ditambah 5 ml CH3COOH 0,5 N.
-  Dimasukkan benang wool (panjang ± 2 cm)sampai seluruh permukaan benang tercelup dalam sampel.
-   Dipanaskan campuran tersebut hingga kental (jangan sampai kering).
-   Diambil benang yang sudah menyerap zat warna tadi dengan pinset.
- Dicuci dengan mencelupkan benang ke dalam aquadest sambil di goyang-goyang.
-   Dipindahkan benang ke cawan lain lalu di tambah 5 ml H2SO4 (p).
-  Dipanaskan campuran tersebut hingga kental (jangan sampai kering), dibuang benang wool.
-  Jika setelah pemanasan terbentuk warna hijau kotor / violet hitam, pemeriksaan dihentikan karena pewarna yang diunakan adalah pewarna alami.
-  Jika terbentuk warna yang lain, maka cairan kental tadi ditotolkan pada kertas kromatografi 5 – 10 totol, keringkan.
-   Dieluasi sampai eluen mencapai tanda batas, keringkan.
-   Diamati warna bercak yang terbentuk dibandingkan dengan baku.
-   Diamati fluorecensi di bawah sinar UV 254 nm.

Pengamatan   : Positif : Bila terbentuk bercak berwarna pink dan berfluorecein yang sama dan sejajar seperti pada baku rhodamin.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Archives

Definition List

Unordered List

Support