This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, 17 March 2015

PENETAPAN KADAR LEMAK - Gravimetri dengan Soxhlet (KIMIA AMAMI)

PENETAPAN KADAR LEMAK


Metode              : Gravimetri dengan Soxhlet

Bahan                  : Susu

Prinsip                 : Lemak dalam makanan dipecah oleh HCl untuk membebaskan lemak dari selulose kemudian diekstraksi dengan dietyl eter.Kadar lemak ditetapkan secara gravimetri

Reaksi                 : -

Reagensia        : 

- HCl 4 N
- Dietyl eter

Prosedur           :
-          Ditimbang 1,0 gr sampel masukkan kedalam erlenmayer
-          Ditambah 25 ml HCl 4 N, ditutup kondensor, dipanaskan selama 15 menit sampai mendidih sambil diaduk
-          Disaring dengan kertas saring bebas lemak /whatman (refluksi)
-          Dicuci dengan air panas sampai hasil saringan menjadi netral ± pH 7
-          Kertas saring + lemak dikeringkan, lalu dilipat dan dibungkus dengan kertas saring bebas lemak yang baru dan diikat dengan benang kasur.
-          Dimasukkan dalam soxhlet + eter sampai volume 1½ kali
-          Diekstraksi selama 2-3 jam (6x putaran)
-          Lemak + eter sedikit mungkin lalu tuang dalam erlenmayer konstan
-          Diamkan sampai bau eter hilang
-          Dipanaskan dalam oven suhu 105°C selama 1 jam.
-          Dinginkan dalam eksikator selama 15 menit,lalu ditimbang
-          Ulangi pemanasan sampai diperoleh bobot konstan

Perhitungan   :                                Berat sari lemak x 100%
  Berat sampel
  = ………%



Share:

PENETAPAN KADAR PROTEIN - Kjedahl (KIMIA AMAMI)

PENETAPAN KADAR PROTEIN

Metode                 : Kjedahl

Bahan                    : Susu, Kecap

Prinsip                   :
-   Gugus amino dari asam amino pembentuk protein diuraikan oleh H2SO4 pekat dengan katalisator CuSO4. Karbon dan hydrogen dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. Sebagian H2SO4 tereduksi menjadi SO2, dan senyawa terakhir inilah yang mereduksi gugus amino menjadi amoniak, yang dengan H2SO4 berlebihan membentuk NH4HSO4.
-   Dengan penambahan NaOH pekat berlebihan terbentuk amoniak dan ditangkap dalam HCl 0,1 N berlebihan.
-   Kelebihan HCl 0,1 N dititrasi kembali dengan NaOH 0,1 N.Miligram protein dihitung sebagai banyaknya mg Nitrogen dikalikan faktor protein. 
 Reaksi                    :
-   Pada saat Destruksi
               H
                |                            H2SO4
  R        - C -        COOH   CO2 + H2O + NH2 + SO2
               |                             Cu++
              NH2
NH2                                       NH3
NH4 + H2SO4     NH4HSO4
-   Pada saat Desilasi
NH4HSO4 + 2 NaOH Na2SO4 + NH3 + 2 H2O
-   Pada saat Titrasi
NaOH + HCl    NaCl + H2O

Reagensia           :
-   H2SO4 pekat              
-   Campuran Na2SO4, CuSO4, dan selen                       
-   NaOH 50%
-   HCl 0,1 N
-   Indikator campuran MB : MR ( 1 : 1 )
-   Indikator PP 0,1 %
-   H3BO3 4 %                    

Prosedur              :
-  Ditimbang seksama 1,0 gr sampel dimasukkan dalam labu kjedahl jangan sampai menempel leher labu.
-   Ditambah 5,0 gram campuran katalisator + batu didih + 15 ml H2SO4pekat.
-  Labu kjedahl diletakkan dalam kedudukan miring 45° diatas pemanas, ditutup dengan corong panaskan hati-hati dalam almari asam hingga buih habis, kemudian panaskan kuat-kuat
-  Hasil destruksi ditambah dengan 50 ml aquadest, kemudian pindahkan kedalam labu destilasi + 150 ml aquadest dingin + 3 tetes indicator PP 0,1%
-  Ditambah 50 ml NaOH 50% melalui dinding labu destilasi sampai merubah lakmus merah menjadi biru
-  Hasil destilasi ditampung dalam erlenmayer yang sudah dimasukkan H3BO3 4% 50,0ml + 2 tetes indicator campuran
-   Destilasi sampai hasil destilasi ± 2 kali dari volume H3BO3 4% (pH netral)
-   Destilasi dihentikan dan hasil destilasi yang semula berwarna hijau dititrasi dengan HCl 0,1N sampai warna biru kembali.

Perhitungan   : ml titrasi x N HCl x 0,014 x faktor protein x 100 %
                                                                gram sampel
Share:

PENETAPAN KADAR GULA - Iodometri ( KIMIA AMAMI )

PENETAPAN KADAR GULA


Metode                 : Iodometri
 Prinsip                   :
-   Gula invert dalam sampel direaksikan dengan Luff Schoorl.
-   Kelebihan larutan Luff Schoorl dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3.
-   Kadar gula invert dalam sampel dihitung dengan menggunakan daftar kesetaraan.
-   Kadar sakarosa dihitung dari seslisih kadar gula setelah inversi.


Reaksi                    :          H   
                                          |          
                                     R C - H + 2CuO       Cu2O + R - COOH
                                                CuO + H2SO4          CuSO4 + CO2 + H2SO4
                                                CuSO4 + 2KI          CuI2 + I2
                                                I2 + Na2S2O3          Na2S4O6 + 2 NaI

Reagensia           :
-   H2SO4                             6 N
-   HCl                                   0,1 N & 4 N
-   NaOH                             0,1 N
-   Indikator MO            0,1 %
-   Na2S2O3                         0,1 N
-   KI                                                      20 %
-   Amylum                        1 %
-   Luff Schoorl
-   Zn Asetat                    1,5 N
-   K3Fe(CN)6                   1 N

Prosedur              :
                                      Persiapan Sampel
1.       Sirup
Ditimbang 1,0 gr sampel, dimasukkan dalam labu takar 500 ml di tambah aquadest sampai tanda batas, disaring.
2.       Minuman Ringan
Ditimbang 5,0 gr sampel yang telah dihilangkan CO2 nya dengan cara menuang-nuangkan ke dua buah becker glass secara bergantian sampai CO2 hilang.
Dimasukkan dalam labu takar 500 ml ditambah aquadest sampai tanda batas, disaring.



A.     PK GULA Sebelum Inversi
1.       Dipipet seksama 10,0 ml hasil saringan sampel.
2.       Dimasukkan kedalam stop erlenmeyer / iodine flask.
3.      Ditambah 25,0 ml larutan Luff Shoorl dan batu didih, dihubungkan dengan pendingin udara.
4.      Dipanaskan sampai mendidih 10 menit.
5.      Didinginkan sampai betul-betul dingin, dalam keadaan pendingin udara masih menempel pada stop erlenmeyer.
6.      Ditambah 25 ml H2SO4 6 N sedikit demi sedikit sambil digoyang.
7.      Ditambah 15 ml KI 20 % dengan hati-hati melalui dinding stop erlenmeyer.
8.      Dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning muda.
9.      Ditambah 5ml amylum 1 %.
10.   Dititrasi kembali sampai warna biru hilang.
11.    Dilakukan percobaan blanko dengan 25,0 aqudest.
 

B.     PK Gula Setelah Inversi
1.       Dipipet 25,0 ml hasil saringan sampel, dimasukkan labu takar 100 ml.
2.       Ditambah 3 tetes indicator MO 1 %.
3.      Ditambah beberapa tetes HCl 4 N sampai warna merah.
4.      Ditambah 15 ml HCl 0,1 N, di campur.
5.      Dipanaskan pada waterbath suhu 80°C selama 30 menit, didinginkan segera.
6.      Dinetralkan dengan NaOH 0,1 N tetes demi tetes sampai terbentuk warna jingga.
7.      Ditambah aquadest sampai ad 100 ml, dihomogenkan.
8.      Dipipet 25,0 ml larutan di atas dimasukkan dalam stop erlenmeyer.
9.      Ditambah batu didih, ditutup pendingin udara.
10.   Dipanaskan sampai mendidih 10 menit, didinginkan.
11.    Ditambah 25 ml H2SO4 6 N sedikit demi sedikit sambil digoyang.
12.    Ditambah 15 ml KI 20 % dengan hati-hati melalui dinding stop erlenmeyer.
13.   Dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning muda.
14.   Ditambah 5ml amylum 1 %.
15.   Dititrasi kembali sampai warna biru hilang.
16.   Dilakukan percobaan blanko dengan 25,0 aqudest.




Perhitungan   :
-   Dihitung antara ml blanko dan ml sampel
    (B – S) x Na2S2O3    = ……………. ml  Na2S2O3 0,1 N
                        0,1
-   Dicari kadar mg glukosa dalam table
    =   mg table    x 100 % x Pengenceran
mg bahan
                                      = ………… %





DAFTAR KESETARAAN Na2S2O3 0,1 N
Dalam ml dengan GLUKOSA dalam mg
Na2S2O3 0,1 N
C12H22O11
1
2,3
2
4,8
3
7,2
4
9,7
5
12,2
6
14,7
7
17,2
8
19,8
9
22,4
10
25,0
11
27,6
12
30,3
13
33,0
14
35,7
15
38,5
16
41,3
17
44,2
18
47,1
19
50,0
20
53,0
21
56,0
22
59,1
23
62,2





























Share:

Archives

Definition List

Unordered List

Support